MANAJEMEN PEMASARAN
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
1.
PASAR
Pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli atau kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu
untuk membentuk suatu harga. Stanton mengemukakan pasar adalah kumpulan orang
yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk
membelanjakannya.
2.
PEMASARAN
Stanton mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan sistem yang
berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha, yang bertujuan merencanakan,
menentukan harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang atau
jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli.
Sedangkan Philip Kotler (1999) mendefinisikan pemasaran sebagai proses
sosial dan manajerial yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran produk-produk yang bernilai dengan yang lainnya. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemasaran adalah seluruh proses dan sistem dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan yang berhubungan dengan kegiatan usaha.
Baca Juga Fungsi-fungsi Manajemen
B.
MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah
penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler, 1980). Manajemen pemasaran di perlukan perusahaan
untuk mencapai sasarannya. Tugas pemasaran adalah menciptakan permintaan akan
produk yang dihasilkan perusahaan.
1.
Ruang Lingkup Manajemen Pemasaran
Pada
umumnya, ruang lingkup manajemen pemasaran meliputi:
a)
Falsafah
manajemen pemasaran, yang mencakup konsep dan proses pemasaran serta tugas-tugas
manajemen pemasaran.
b)
Faktor
lingkungan pemasaran merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan pimpinan
perusahaan.
c)
Analisis
pasar, yang mencakup ciri-ciri dari masing-masing jenis pasar, analisis produk,
analisis konsumen, analisis persaingan dan analisis kesempatan pasar.
d)
Pemilihan
sasaran pasar, yang mencakup dimensi pasar konsumen, perilaku konsumen,
segmentasi pasar dan criteria yang digunakan, peramalan potensi sasaran pasar,
dan penentuan wilayah pasar/penjual.
e)
Perencanaan
pemasaran perusahaan, yang mencakup perencanaan strategi jangka panjang
pemasaran perusahaan, perencanaan operasional pemasaran perusahaan, penyusunan
anggaran pemasaran dan proses penyusunan rencana pemasaran perusahaan.
f)
Kebijakan
dan strategi pemasaran terpadu, yang mencakup pemilihan strategi orientasi
pasar, pengembangan acuan pemasaran dan penyusunan kebijakan, strategi dan
taktik pemasaran secara terpadu.
g)
Kebijakan
dan strategi produk, yang mencakup strategi pengembangan produk, strategi
produk baru, strategi lini produk, dan strategi acuan produk.
h)
Kebijakan
dan strategi harga, yang mencakup strategi tingkat harga, strategi potongan
harga, strategi syarat pembayaran, dan strategi penetapan harga.
i)
Kebijakan
dan strategi penyaluran, yang mencakup strategi saluran distribusi dan strategi
distribusi fisik.
j)
Kebijakan
dan strategi promosi, yang mencakup strategi advertensi, strategi promosi
penjualan, strategi personal selling, dan strategi publisitas serta komunikasi
pemasaran.
k)
Organisasi
pemasaran, yang mencakup tujuan perusahaan dan tujuan bidang pemasaran,
struktur organisasi pemasaran, proses dan iklim perilaku organisasi pemasaran.
l)
System
informasi pemasaran, yang mencakup ruang lingkup informasi pemasaran, riset
pemasaran, pengelolaan, dan penyusunan sistem informasi pemasaran.
m)
Pengendalian
pemasaran, yang mencakup analisis dan eveluasi kegiatan pemasaran baik dalam
jangka waktu (tahun) maupun tahap operasional jangka pendek.
n)
Manajemen
penjual, yang mencakup manajemen tenaga penjual, pengelolaan wilayah penjualan,
dan penyusunan rencana dan anggaran penjualan.
o) Pemasaran internasional yang mencakup pemasaran ekspor, pola-pola
pemasaran internasional dan pemasaran dari perusahaan multinasional.
2.
Konsep dalam Manajemen Pemasaran
Konsep
Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Ø
Tiga unsur konsep pemasaran:
1. Orientasi pada konsumen, yaitu
bahwa pemasaran harus menomorsatukan konsumen dalam menentukan strategi
pemasarannya
2. Penyusunan kegiatan pemasaran
secara integral, yaitu kegiatan pemasaran merupakan satu kegiatan yang tidak
bisa dipisahkan dengan menekankan pada konsep bauran pemasaran (marketing
mix)
3. Kepuasan
konsumen, kepuasan konsumen adalah yang terpenting dan menjadi tujuan utama
yang harus dicapai oleh perusahaan.
Ada 5 (lima) konsep pemasaran yang dilakukan organisasi untuk
menjalankan pemasaran mereka :
1.
Konsep
produksi
Konsumen akan menyukai produk-produk
yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu perlu berkonsentrasi pada
peningkatan efisiensi produksi dan distribusi. Konsep ini tepat bila menghadapi
dua macam situasi. Pertama, bila permintaan akan suatu produk melebihi pasokan,
perlu peningkatan produksi. Kedua, bila biaya tinggi, produksi perlu diturunkan
sambil melakukan perbaikan produktivitas.
2.
Konsep
produk
Konsumen akan menyenangi produk yang
menawarkan mutu, penampilan maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis.
Karena itu perlu adanya perbaikan-perbaikan yang berkesinambungan.
3.
Konsep
penjualan
Konsumen tidak aka membeli produk,
jika organisasi tidak melakukan promosi dan penjualan. Konsep ini biasanya
dilakukan pada produk-produk yang kurang diminati atau tidak terlalu dipikirkan
oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi. Maka, perlu teknik
penjualan untuk mendapatkan pembeli potensial, misal dengan menerangkan manfaat
produk bersangkutan.
4.
Konsep
pemasaran
Kunci untuk mencapai sasaran
organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar
sasaran, serta berupaya memenuhi kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang
dilakukan pesaing.
5.
Konsep
pemasaran kemasyarakatan
Tugas organisasi berhubungan dengan
penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan memberikan
kepuasan dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat secara keseluruhan.
3.
Permintaan
Ada delapan keadaan permintaan yang berbeda dan tugas-tugas yang
harus dilakukan manajer pemasaran sebagai berikut:
1. Permintaan negatif (negative demand)
Yaitu jika sebagian besar dari pasar tidak menyukai produk dan bahkan
mungkin bersedia membayar untuk menghapus produk itu. Tugas pemasaran adalah
menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk tersebut dan apakah suatu
program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih rendah
dan promosi yang lebih positif dapat mengubah kepercyaan dan sikap pasar.
2. Tidak ada permintaan (no demand)
Para “konsumen target” mungkin saja tidak tertarik atau tidak mengacuhkan
suatu produk. Tugas pemasaran adalah menemukan cara guna menghubungkan manfaat
produk dengan kebutuhan dan minat alamiah seseorang.
3. Permintaan terpendam (latent demand)
Sejumlah besar konsumen mungkin mempunyai kebutuhan yang kuat yang tidak
dapat dipuaskan oleh produk yang telah ada. Tugas pemasaran adalah mengukur
besarnya pasar potensial ini dan mengembangkan barang dan jasa yang akan
memuaskan permintaan ini.
4. Permintaan yang menurun (falling
demand)
Setiap organisasi, cepat atau lambat, akan mengalami penurunan permintaan
terhadap satu atau lebih produksinya. Pemasar harus menganalisis sebab-sebab
penurunan pasar dan menentukan apakah permintaan pasar target yang baru,
mengubah ciri-ciri produk atau mengembangkan komunikasi yang lebih efektif. Tugas
pemasaran adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya
pemasaran kembali produk bersangkutan secara kreatif.
5. Permintaan yang tidak beraturan (ireguler
demand)
Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim,
hari atau bahkan jam. Akibatnya timbul masalah kapasitas. Tugas pemasaran, yang
dinamakan penyelarasan permintaan (synchromarketing), adalah menemukan cara
untuk mengubah pola waktu permintaan melalui penetapan harga yang fleksibel,
promosi dan rangsangan lain.
6. Permintaan penuh (full demand)
Organisasi menghadapi permintaan penuh bilamana mereka merasa puas dengan
volume usahanya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini
dalam menghadapi perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
7. Permintaan yang berlebihan (overfull
demand)
Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi dari
yang dapat atau ingin dilayaninya. Tugas pemasaran, yang dinamakan mengurangi
pemasaran (demarketing) adalah menemukan cara untuk mengurangi permintaan
secara sementara atau permanen. Umumnya, penurunan pemasaran berusaha menekan
permintaan secara keseluruhan dan terdiri atas langkah-langkah seperti
menaikkan harga serta memengurangi promosi dan pelayanan, pengurangan pemasaran
yang selektif meliputi usaha mengurangi permintaan yang datang dari
bagian-bagian pasar yang kurang menguntungkan atau kurang membutuhkan
pelayanan. Pengurangan pemasaran tidak bertujuan mlenyapkan permintaan
melainkan hanya mengurangi tingkatnya saja, sementara atau selamanya.
8. Permintaan yang tidak sehat (unwholesome
demand)
Produk-produk yang tidak sehat akan mendorong upaya yang terorganisasi
untuk mencegah penggunaannya. Tugas pemasaran adalah mengajak orang-orang yang
menggemari produk-produk ini untuk meninggalkannya, dengan menggunakan
alat-alat seperti ancaman, peningkatan harga setinggi mungkin serta mengurangi
ketersediaannya.
Baca Juga Lingkungan Bisnis
4.
Kebijakan Pemasaran
manajemen pemasaran melakukan kebijakan terhadap bauran pemasaran
yang disebut 4p yaitu:
a.
Kebijakan
produk
Produk
adalah suatu yang dapat ditawarkan dipasar untuk mendapatkan perhatian, untuk
dibeli, digunakan atau dikonsumsi sebagai pemenuh keinginan atau kebutuhan. Ada
dua kebijakan produk:
1.
Atribut
produk
Pengembangan
sebuah produk mengharuskan perusahaan menetapkan manfaat-manfaat apa yang akan
diberikan produk itu. Manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh
atribut produk misalnya mutu, desain, merek, label dan kemasan.
2.
Daur
hidup produk
Setelah
produk baru diluncurkan, perusahaan ingin agar produk tetap berada di pasar
dalam waktu lama dan menghasilkan penjualan yang baik. Pola penjualan dalam
dalam suatu daur hidup produk ditandai oleh empat tahap, dimulai dari tahap
pengenalan produk, tahap pertumbuhan yang ditandai dengan meningkatnya laba dan
penjualan, tahap kedewasaan yang ditandai dengan stabil atau menurunnya laba,
dan terakhir tahap penurunan yang ditandai dengan menurunnya penjualan dengan
cepat.
b.
Kebijakan
harga
Harga
adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat yang didapat dari
memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh
pembeli dan penjual melalui tawar-menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk
satu harga yang sama terhada semua pembeli.
c.
Kebijakan
distribusi
Sebagian
besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya
dengan cara membangun saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang
saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu
produk atau jasa tersedia bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau
pengguna industrial.
d.
Kebijakan
promosi
Promosi
adalah mengkomunikasikan produk kepada masyarakat agar dikenal dan dibeli.
Untuk mengkomunikasikan produk perlu disusun strategi yang disebut strategi
bauran promosi (promotion-mix) yang
terdiri atas empat komponen uatama, yaitu periklanan (advertising), promosi
penjualan (sales promotion), hubungan
masyarakat ( public relations) dan
penjualan perorangan ( personnal selling).
5.
Perencanaan Pemasaran
Rencana pemasaran adalah proses penentuan pendekatan
komprehensif yang jelas kepada keinginan konsumen. Pengembangan rencana
pemasaran perlu memperhatikan beberapa unsur berikut:
1. Riset pemasaran
Riset ini dilakukan
untuk mengidentifikasi konsumen, produk yang diinginkan, dan cara pembelian
mereka.
2. Riset penjualan
riset dilakukan untuk
keperluan promosi dan distribusi berdasarkan temuan riset pemasaran.
3. Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi
pemasaran ini digunakan untuk keperluan penghimpunan, penyeleksian, analisis,
penyimpanan, dan penyebaran informasi pemasaran.
4. Peramalan penjualan
Peramalan penjualan
digunakan untuk mengoordinasikan keputusan pribadi dengan informasi pasar yang
akurat.
5. rencana pemasaran
rencana pemasaran
digunakan untuk merumuskan rencana pencapaian tujuan dalam pemasaran jangka
panjang dan penjualan.
6. Evaluasi
Evaluasi dimaksudkan
untuk mengidentifikasi dan menilai penyimpangan dari rencana pemasran.
6.
Pasar Sasaran dan Segmentasi
Dalam memasarkan produk-produknya produsen
selalu akan menentukan pasar sasarannya
agar produk yang dijual dapat terserap pasar.
Dalam batas tertentu, setiap orang adalah segmen pasar tersendiri karena tidak
ada dua atau lebih orang yang tepat sama dalam motivasi, kebutuhan, proses
keputusan dan prilaku pembelian. Dengan demikian, tujuan segmentasi pasar
adalah untuk mengidentifikasi berbagai kelompok dalam pasar yang lebih luas
yang mempunyai kesamaan dalam kebutuhan dan respons terhadap tindakan promosi
dan bauran pemasaran yang terpisah. Selanjutnya pemasar mencari korelasi
kelompok yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan daya reaksi mereka terhadap
sifat.
DAFTAR PUSTAKA
Alteza, Muniya.
2011. Pengantar Bisnis: Teori dan
Aplikasi di Indonesia. Yogyakarta: fakultas ilmu sosial dan ekonomi
universitas negeri yogyakarta
Anoraga, Pandji. 2007. Pengantar Bisnis: Pengelolaan Bisnis dalam
Era Globalisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Assauri,
Sofyan. 2011. Manajemen pemasaran,
Jakarta: Rajawali Pers
Fuad, Muhamad,
dkk. 2003. Pengantar Bisnis. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Machfoedz, mahmud.
2007. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta:
Penerbit Andi
Umar, Husein. 2003. Business an Introduction. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
silahkan kunjungi www.makalahkita.com
ReplyDelete